GARUT, Garut Kota – Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menghadiri pembukaan sekaligus Welcome Dinner West Java Travel Mart (WJTM) 2025 yang digelar di Gedung Pendopo Kabupaten Garut, Kecamatan Garut Kota, Minggu (21/9/2025). Ajang ini diikuti oleh puluhan asosiasi biro perjalanan dari 18 provinsi di Indonesia, serta perwakilan empat negara, yakni Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand.
Dalam sambutannya, Syakur menegaskan bahwa WJTM menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan potensi pariwisata Garut kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. “Ini adalah asosiasi travel se-Indonesia, tujuannya ingin mengenalkan lagi potensi pariwisata sehingga orang dari berbagai daerah mau datang ke Garut. Dikenalkan titik-titik mana, spot mana yang bagus,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar pelaku pariwisata, terutama di era digital, di mana komunikasi menjadi faktor utama. “Sekarang itu tidak harus misalnya orang berangkat dari Padang diantar orang Padang, bisa dititipkan ke yang lain, yang penting komunikasi,” jelasnya.

Syakur menambahkan perlunya membangun budaya pariwisata yang ramah, santun, dan terbuka. Ia mengapresiasi dukungan dari ASITA, Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta media dalam pengembangan pariwisata Garut. Menurutnya, peningkatan kualitas SDM di bidang hospitality sangat penting untuk menghadapi persaingan global. “Sekarang kelas kita sudah naik, bahkan beberapa hal sudah mulai tingkat internasional. Ini harus kita expose, kita endorse,” tambahnya.
Ketua DPD ASITA Jawa Barat, Daniel Guna Nugraha, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Garut telah memiliki daya tarik wisata kelas dunia. “Kabupaten Garut punya banyak gunung berapi yang tidak ada di provinsi lain seperti Papandayan, Talaga Bodas, Kamojang, dan lain-lain. Hotel-hotel bintang 4 di sini pun sudah mumpuni kelas nasional,” ungkapnya. Daniel menjelaskan bahwa para buyer peserta WJTM akan diajak menjelajahi berbagai destinasi unggulan Garut, mulai dari berendam di Cipanas, menyaksikan sunrise di Gunung Guntur, hingga menikmati wisata kuliner dan belanja di Sukaregang serta sentra Batik Garutan. “Semua potensi wisata kuliner, belanja oleh-oleh, budaya, dan alam kita tunjukkan kepada wisatawan,” imbuhnya.
Perwakilan Kementerian Pariwisata RI, Riska Inki Fitria, turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan WJTM 2025. Ia menilai kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat industri pariwisata Indonesia sekaligus menjadikan Jawa Barat sebagai destinasi unggulan. “Garut memiliki potensi pariwisata luar biasa, ditambah kini aksesibilitas semakin mudah,” katanya. Ia juga menyebut kekayaan kuliner khas Garut, seperti dodol, merupakan daya tarik sekaligus kebanggaan daerah. Riska menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah daerah, kementerian, dan sektor swasta adalah bukti nyata upaya bersama dalam memajukan pariwisata Indonesia.

