GARUT – Ketua DPRD Garut, Aris Munandar, S.Pd., memberikan perhatian khusus terhadap pelantikan jajaran direksi baru Perumda Air Minum Tirta Intan Kabupaten Garut. Ia menegaskan bahwa kehadiran para pejabat baru ini harus menjadi momentum penting untuk menghadirkan terobosan nyata dalam pelayanan air bersih bagi masyarakat. Menurut Aris, tantangan yang dihadapi Tirta Intan cukup besar, sehingga dibutuhkan sosok-sosok yang berani berinovasi, tidak hanya sekadar melanjutkan pola lama yang dinilai belum sepenuhnya mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
Pelantikan tersebut dilaksanakan di Pamengkang Pendopo Garut pada Jumat, 15 Agustus 2025, dan dipimpin langsung oleh Bupati Garut, H. Abdusy Syakur Amin. Acara ini turut dihadiri jajaran pimpinan DPRD, termasuk para wakil ketua dan sejumlah anggota, yang hadir untuk memberikan dukungan moral sekaligus menyaksikan prosesi penting bagi masa depan perusahaan daerah penyedia layanan air bersih itu. Tiga pejabat yang resmi dilantik masing-masing adalah Dr. H. Dadan Hidayatulloh, M.I.Pol., sebagai Direktur Utama, Didi Mulyadi, S.ST., sebagai Direktur Teknik, serta Mahmud Gustiawan, S.E., yang dipercaya menjabat sebagai Direktur Administrasi Umum dan Keuangan.
Aris Munandar dalam kesempatan tersebut menilai bahwa persoalan akses air bersih di Kabupaten Garut masih menjadi pekerjaan rumah yang besar. Tidak semua masyarakat, terutama yang berada di wilayah pelosok, mendapatkan layanan secara merata. Beberapa daerah bahkan masih mengalami kesulitan memperoleh air bersih yang layak. Padahal, keberadaan Perumda Air Minum Tirta Intan semestinya menjadi jaminan bagi masyarakat Garut untuk dapat menikmati layanan dasar tersebut. Untuk itu, ia menekankan perlunya keberanian dari para direksi baru untuk mengambil langkah-langkah strategis, mulai dari perluasan jaringan distribusi, peningkatan kualitas pelayanan, hingga pemanfaatan teknologi modern dalam sistem manajemen.
Menurut Aris, perusahaan daerah ini juga memiliki peran vital dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan tata kelola yang transparan dan profesional, Tirta Intan bisa menjadi salah satu tulang punggung keuangan daerah. Oleh karena itu, ia menilai ukuran keberhasilan direksi baru tidak hanya dilihat dari peningkatan jumlah pelanggan, tetapi juga dari bagaimana perusahaan mampu mendongkrak pendapatan tanpa mengorbankan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Prinsip akuntabilitas dan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan, menurutnya, harus menjadi pijakan utama agar kepercayaan publik dapat tumbuh dengan sendirinya.
Sebagai Ketua DPRD, Aris menegaskan pihaknya siap menjadi mitra kritis sekaligus pendukung bagi jajaran direksi baru. DPRD, kata dia, akan terus mengawal jalannya setiap program dan kebijakan, terutama yang menyangkut pelayanan teknis, pengelolaan administrasi, maupun aspek keuangan perusahaan. Baginya, pengawasan bukan dimaksudkan untuk menghambat, melainkan untuk memastikan setiap langkah yang diambil benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat luas. Ia meyakini, dengan kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, DPRD, dan manajemen Tirta Intan, perusahaan daerah ini bisa tumbuh menjadi institusi pelayanan publik yang profesional, kuat, dan dipercaya masyarakat.
Aris juga mengingatkan bahwa pelantikan ini bukanlah akhir dari sebuah proses seleksi, melainkan awal dari tanggung jawab besar yang harus diemban. Para direksi dituntut untuk membuktikan kinerjanya sejak awal masa jabatan dengan menghadirkan program nyata yang dapat dirasakan manfaatnya. Harapan masyarakat, ujarnya, sangat besar terhadap keberadaan Tirta Intan, terutama dalam menjawab kebutuhan air bersih di tengah pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi. Ia optimistis, jika direksi baru berani keluar dari pola lama dan menciptakan terobosan inovatif, maka Perumda Air Minum Tirta Intan dapat menjadi kebanggaan daerah sekaligus salah satu motor penggerak pembangunan di Kabupaten Garut.