Jumat, November 7, 2025
BerandaGarutKetua DPRD Garut Aris Munandar Soroti Framing Negatif Terhadap Pesantren Saat Peringatan...

Ketua DPRD Garut Aris Munandar Soroti Framing Negatif Terhadap Pesantren Saat Peringatan Hari Santri Nasional

GARUT — Pada peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Garut, Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar, menyoroti dengan tegas munculnya pemberitaan yang dinilai memuat “framing negatif” terhadap lembaga pesantren dan para santri. Bertepatan dengan upacara di Alun-Alun Garut, Rabu (22/10/2025), Aris menyampaikan bahwa pemberitaan televisi nasional mengenai kehidupan pesantren perlu dikaji kembali agar tidak menimbulkan miskonsepsi publik.

Aris Munandar menyampaikan bahwa sebagai wakil rakyat yang mewakili aspirasi masyarakat Garut, termasuk para santri dan pengelola pesantren, ia merasa perlu turut angkat suara agar citra pesantren sebagai lembaga pendidikan dan pembentukan karakter tidak tercemar oleh pemberitaan yang terkesan menyudutkan. Ia menegaskan bahwa pesantren memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam kehidupan sosial-keagamaan Indonesia, sehingga pemberitaan yang “tak proporsional” dapat mengurangi penghormatan terhadap institusi tersebut.

Dalam konteks peringatan Hari Santri, Aris mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Garut untuk menghormati kontribusi santri dan pesantren, serta menjaga keberadaan institusi ini agar tetap dihormati dan diberdayakan. Ia berharap media dan publik dapat melihat lebih dalam realitas dan khazanah kultural pesantren, bukan sekadar menyoroti sisi sensasi atau stereotip.

“Hari Santri adalah momentum bagi kita untuk menghargai keberadaan santri dan lembaga-pesantren. Maka dari itu, pemberitaan yang terkait dengan mereka harus dilakukan dengan kehati-hatian dan pemahaman mendalam,” ujar Aris.

Aris Munandar juga menyampaikan bahwa DPRD Kabupaten Garut akan terus memantau dinamika pemberitaan dan dampaknya terhadap masyarakat, khususnya pelajar dan santri. Ia siap mendorong dialog antara pihak pesantren, media, dan lembaga pengawas siaran agar standar jurnalistik dan etika dalam pemberitaan keagamaan lebih ditegakkan.

Dengan tegas, ia mengingatkan bahwa peringatan Hari Santri bukan hanya seremonial, melainkan pengakuan atas peran strategis santri dalam pembangunan bangsa—baik dalam pendidikan agama, sosial, maupun nasionalisme. Melalui sikapnya ini, Aris Munandar menegaskan komitmen legislatif Kabupaten Garut dalam menjaga martabat dan penghormatan terhadap santri dan pesantren.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments