JAKARTA — Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, berhasil meraih Juara III Kategori Desa dalam ajang Mandaya Award 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI, H. Muhaimin Iskandar, dalam acara penganugerahan yang berlangsung di Ballroom Plaza Jamsostek, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (16/10/2025).
Kepala Desa Karyamukti, Widya Heru Kartika, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas capaian ini. Ia menilai prestasi tersebut merupakan hasil kerja kolektif antara pemerintah desa, perangkat, dan seluruh elemen kelembagaan yang ada di Karyamukti.
“Alhamdulillah, seluruh tahapan Mandaya Award telah kami jalani dengan baik, dan akhirnya Desa Karyamukti dinobatkan sebagai juara ketiga. Ini berkat kerja sama yang solid antara pemerintah desa, perangkat, serta kelembagaan desa,” ujar Widya.
Desa Karyamukti berhasil menarik perhatian dewan juri berkat inovasi pertanian cerdas (smart farming) yang diusung. Inovasi ini memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk memantau kelembapan tanah dan melakukan penyiraman tanaman secara otomatis tanpa harus dilakukan secara manual.
“Tema yang kami angkat adalah smart farming. Konsepnya menggunakan teknologi IoT yang memungkinkan petani mengukur tingkat kelembapan dan melakukan penyiraman secara otomatis melalui sistem berbasis internet,” jelasnya.
Menurut Widya, penerapan teknologi ini sejalan dengan karakteristik Desa Karyamukti, di mana sekitar 70 persen warganya berprofesi sebagai petani dan pekebun. Ia berharap penghargaan ini menjadi pemicu semangat bagi desa untuk terus berinovasi dan memperkuat pelayanan serta pemberdayaan masyarakat.
“Ini merupakan kebanggaan besar bagi kami. Semoga inovasi ini menjadi pionir bagi pengembangan teknologi pertanian di desa, sekaligus menjadi motivasi untuk terus memaksimalkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat,” tutupnya.
