Jumat, November 7, 2025
BerandaBeritaSekda Garut Buka Resmi Lomba Antar Pesantren Peringati Hari Santri Nasional 2025

Sekda Garut Buka Resmi Lomba Antar Pesantren Peringati Hari Santri Nasional 2025

GARUT, Garut Kota — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, H. Nurdin Yana, secara resmi membuka Perlombaan Santri Antar Pesantren dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Garut, yang digelar di Gedung Pendopo Garut, Kecamatan Garut Kota, pada Jumat (17/10/2025).

Dalam sambutannya, Nurdin Yana memberikan apresiasi kepada Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Garut selaku penyelenggara kegiatan. Ia menilai, pelaksanaan HSN tahun ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mengandung nilai-nilai edukatif dan sosial yang mendalam.

“Kegiatan ini berhasil menyentuh tiga substansi penting, yakni mengasah ide dan gagasan santri, menumbuhkan wawasan implementatif terhadap ajaran agama, serta menanamkan rasa empati dan simpati kepada masyarakat,” ujar Nurdin.

Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa pesantren dan para kiai tidak hidup terpisah dari masyarakat, melainkan hadir dan berperan aktif dalam kehidupan sosial.

“Inilah implementasi nyata bahwa pesantren tidak hidup seperti menara gading, tetapi menyatu dan memberi warna dalam kehidupan masyarakat,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Nurdin juga menyoroti cabang lomba Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) dengan materi Kitab Alfiyah Ibnu Malik. Ia berharap kegiatan tersebut mampu memperkuat kemampuan santri dalam memahami ilmu tata bahasa Arab secara mendalam.

“Ilmu ini sangat implementatif. Sebab tanpa pedoman dan tuntunan agama, kehidupan akan mudah terjerumus ke hal-hal yang tidak membawa manfaat,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, H. Saepulloh, menekankan bahwa santri memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan menggerakkan kemajuan negeri.

“Santri itu perekat bangsa, pelopor bangsa, aset negara, dan tumpuan masa depan bangsa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa peran tersebut harus dilandasi dua pendekatan, yakni silaturahim untuk memperkuat persaudaraan di tengah perbedaan, serta silatul fikri atau hubungan pemikiran untuk memperluas wawasan dan inovasi.

“Santri dituntut untuk berinovasi, menerjemahkan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis secara kontekstual dalam kehidupan modern. Saya yakin santri hari ini berpikiran brilian dan progresif,” tutur Saepulloh.

Sementara itu, Ketua Panitia HSN 2025, sekaligus Ketua DPC FPP Kabupaten Garut, Aceng Nurjaman, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemkab Garut atas dukungan luar biasa, termasuk penggunaan Gedung Pendopo selama tiga hari penuh sebagai pusat kegiatan HSN.

“Alhamdulillah, tahun ini para santri bisa mengekspresikan kemampuan mereka di Pendopo Kabupaten Garut. Ini merupakan bentuk penghargaan yang sangat luar biasa,” ucapnya.

Rangkaian perlombaan HSN 2025 yang memperebutkan Piala Bupati Garut meliputi tiga cabang utama, yakni Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Kitab Alfiyah Ibnu Malik, Lomba Pidato Anak-anak dan Remaja, serta Lomba Qasidah sebagai penutup kegiatan.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments