Jumat, November 7, 2025
BerandaBeritaHari Jantung Sedunia 2025: Dinkes Garut Dorong Pola Hidup CERDIK untuk Cegah...

Hari Jantung Sedunia 2025: Dinkes Garut Dorong Pola Hidup CERDIK untuk Cegah Penyakit Jantung

GARUT, Garut Kota – Peringatan Hari Jantung Sedunia (World Heart Day/WHD) 2025 di Kabupaten Garut digelar meriah di Lapang Makorem 062/Tarumanegara, Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota, Minggu (28/9/2025). Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit jantung yang hingga kini masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.

Dalam sambutannya, Leli Yuliani menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat sekaligus menyoroti masih tingginya kasus jantung di Garut. Ia menyebutkan, berdasarkan data BPJS Kesehatan, terdapat lebih dari 7.000 rujukan dari puskesmas ke rumah sakit terkait penyakit jantung.

Untuk menekan angka tersebut, ia menekankan pentingnya penerapan pola hidup CERDIK yang meliputi:

  1. Cek kesehatan secara rutin
  2. Enyahkan asap rokok
  3. Rajin berolahraga
  4. Diet sehat dan seimbang
  5. Istirahat cukup
  6. Kelola stres dengan baik

“Dinas Kesehatan Kabupaten Garut akan terus mengintensifkan sosialisasi agar masyarakat mengenal pola hidup CERDIK dan mempraktikkannya, sehingga prevalensi penyakit jantung bisa berkurang,” ujarnya.

Leli juga mengingatkan pasien penderita jantung untuk disiplin melakukan kontrol kesehatan, aktif mengikuti komunitas, dan segera mengakses layanan kesehatan jika muncul gejala mendadak.

Sementara itu, Ketua Panitia WHD 2025, Fadli Amarulloh, melaporkan kegiatan ini diikuti sekitar 2.500 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari tenaga kesehatan, kader, hingga komunitas masyarakat. Sebanyak 39 instansi pemerintah maupun swasta turut mendukung jalannya acara. Selama sepekan, berbagai agenda digelar, di antaranya pelatihan Bantuan Hidup Dasar, screening jantung gratis, Cek Kesehatan Gratis (CKG), hingga puncak acara berupa Senam Jantung Bersama.

“Semua rangkaian ini bukan hanya sekadar edukasi, tetapi juga pengalaman nyata untuk mengajak masyarakat menjaga kesehatan jantung,” terang Fadli.

Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kabupaten Garut, Kadar Lesmana, menambahkan bahwa pola makan dan gaya hidup modern turut memicu peningkatan kasus jantung, bahkan di usia muda. Ia mendorong masyarakat rutin berolahraga ringan, seperti berjalan cepat 30 menit setiap hari, serta tidak menunda pemeriksaan kesehatan ke fasilitas terdekat.

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments